🐻 Cara Menghitung Kebutuhan Air Irigasi

Begitu pula pada pekerjaan irigasi, cara perhitungan volume untuk saluran irigasi sama seperti volume pekerjaan drainase. Volume Drainase = Luas Penampang x Panjang Drainase telah berbagi. alhamdulillah jadi paham sekarang cara menghitung drainase. semoga kedepan bisa dibuatkan juga artikel cara menghitung kebutuhan material dan jumlah Kebutuhan air irigasi adalah jumlah volume air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan evaporasi, kehilangan air, kebutuhan air untuk tanaman dengan memperhatikan jumlah air yang diberikan oleh alam melalui hujan dan kontribusi air tanah [9]. Dalam menghitung kebutuhan air eksisting digunakan data dari tahun 2015 Evapotranspirasi (ET) menyatakan jumlah total air yang masuk kembali ke atmosfer melalui proses evaporasi (E) dan transpirasi (T). Evaporasi merupakan penguapan dari permukaan air di bumi seperti danau, laut, sungai, genangan air dan badan air lainnya ². Definisi ini merupakan merupakan definisi evapotranspirasi secara umum yang digunakan Rumus perhitungan evapotranspirasi potensial (Eto) dengan menggunakan metode Penman Modifikasi adalah : Eto = c.(W.Rn + (1-W).f(u).(ea - ed) dengan: . Eto . W . C . W) . Rn . f(u) . ea . ed . (ea-ed) . = evapotranspirasi acuan (mm/hari) . = faktor yang mempengaruhi penyinaran matahari . = faktor penyesuaian kondisi cuaca akibat siang dan . Sementara itu untuk menghitung kebutuhan air irigasi per hektare per musim tanam digunakan angka 1 (satu) liter/detik/hektare (Purba, 2011). Berdasarkan angka tersebut, dengan umur padi 100 hari Program menghitung kebutuhan air tanaman berdasarkan periode (10 hari). CWR tergantung pada kondisi iklim, luas dan jenis tanaman, tipe tanah, musim tanam dan frekuensi produksi tanaman (FAO, 2009). Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada Pertumbuhan Kapas Di Lamuru Kabupaten Bone Gambar 6. Kebutuhan Air Tanaman Kapas di Kecamatan Lamuru Dalam perancangan sistem irigasi, kebutuhan air untuk tanaman dihitung dengan menggunakan metode prakira empiris berdasar rumus tertentu (Ditjen Pengairan PU, 1986; Harjadi, 1979). penelitian ini adalah mengetahui jumlah ketersediaan air irigasi, jumlah kebutuhan air pertanian dan mengevaluasi imbangan air antara kebutuhan air pertanian dengan ketersediaan air di Daerah Irigasi Boro. Jumlah ketersediaan air diketahui dari perhitungan curah hujan dan debit probabilitas 80% Sungai Bogowonto di Bendung Boro tahun 2001-2010. Pemberian air dengan cara tetes ini mampu menghemat pemakaian air mencapai 87% - 95 % program computer untuk perhitungan kebutuhan air tanaman dan kebutuhan irigasi berdasarkan data iklim, tanaman dan data tanah. menghitung pemberian air dalam irigasi tetes sebagai berikut: a. .

cara menghitung kebutuhan air irigasi