🐷 Banyak Yang Terpanggil Sedikit Yang Terpilih
Lihatsaja gereja-gereja semakin berkembang, para penatua semakin banyak, acara ibadah sudah semakin banyak, kunjungan-kunjungan social juga sudah semakin digalakkan. Manusia sudah mulai mencoba untuk saling mengerti dan saling menerima, dan memang benar seperti yang dikatakan Yesus bahwa banyak yang terpanggil tetapi sedikit yang terpilih.
Menurut Maxie Dunnan bahwa paling sedikit ada tiga hal yang dimaksudkan dengan “tinggal di dalam Kristus” yaitu: 1. Menyadari kehadiranNya; 2. Menanggapi teguran dan ajakanNya; dan 3. Bernaung dalam kedamaianNya. Untuk dapat menyadari kehadiranNya maka ada tiga hal yang harus kita hidupi yaitu Doa, Firman dan Ibadah.
Supaya setiap orang merindukan terciptanya kesatuan dan memberikan diri untuk mengutamakan kesatuan karena kasihnya kepada sesama. Betapa indah persekutuan yang diikat dalam kasih Tuhan, sebagaimana Tuhan Yesus katakan “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Matius 18: 20).
Bagaimanamengatasinya? Dan, bagaimana mencegahnya? Karena itu, RS. Khusus Bedah Halimun terpanggil menyelenggarakan webinar: "MENANGANI SPORT INJURY (CEDERA KARENA OLAHRAGA)." Webinar gratis ini diselenggarakan pada Rabu (17 November 2021), pukul WIB.
Kelas 12. Matematika Wajib. Dari 16 orang yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan akan dibentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang. Jika dalam kelompok tersebut terdapat paling sedikit 2 siswa laki-laki, banyak cara pembentukan kelompok tersebut adalah. Upload Soal.
Banyakyang terpanggil sedikit yang terpilih Dan engkau, camkan hasratmu Terpilih sebagai intan pemangku keteduhan Atau sebagai buangan yang berlara hati. Negri ini Hanya butuh para intan pemangku keteduhan Sehingga pertikaian hak waris atas tanah dan air Pancarkan aura kalbu yang syahdu.
Nahkasus Nagita Slavina, jelas bukan 2 kategori yg kiri. Banyak orang yang merasa baik-baik saja, tapi tidak sedikit yang bilang it's just fine. Tengah-tengah lah. Tadi saya baca tweet dari Arie Kriting, salah satu artis yg berasal dari daerah timur. Nah kira-kira 2 tweet ini bisa lah menggambarkan kondisinya seperti apa.
BANYAK YANG TERPANGGIL, SEDIKIT YANG TERPILIH (Topik ke 11 tahun 2022) https://youtu.be/fg4_1ZVdZzA SILAHKAN KLIK LINK INI Shalom!. Selamat berjumpa
Semuakaum imani telah terpanggil, tetapi sedikit yang terpilih sebagai pemenang. Para pemenang, kaum yang terpilih, akan menerima pahala dan bersyarat untuk berperan serta dalam perjamuan kawin Anak Domba. Hari ini yang terpanggil banyak, tetapi kelak yang dipilih hanya sedikit (Mat. 22:14). Kita semua telah dipanggil. Namun untuk termasuk di
. Matius 2214 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih." Yesus berkata, “Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.” Artinya, banyak yang dipanggil untuk mendengar Injil, tetapi tidak semua meresponinya dengan benar untuk hidup berpadanan dengan Injil Kristus, tidak mau melakukan sepenuhnya panggilan untuk melakukan kehendak Tuhan sehingga mereka tidak menjadi orang-orang yang terpilih dan akhirnya binasa. Tanpa respons untuk tunduk dan menerima sepenuhnya ajakan untuk hidup sesuai dengan isi pemberitaan Injil Kristus maka seseorang tidak akan bisa diubah menjadi orang-orang pilihan yang menggelar hidup seperti Kristus telah hidup. Dan ini artinya mereka sedang menyia-nyiakan anugerah dan kasih karunia dari Tuhan yang begitu besar dan menolak keselamatan yang disediakan oleh Tuhan. Akhirnya kita menyadari untuk hidup menjadi manusia pilihan yang hidup dalam kedaulatan Allah seseorang juga harus meresponi ajakan Tuhan untuk melakukan perintah-Nya karena Tuhan menginginkan kita melakukan dengan hati yang rela mengasihi Tuhan dan mengikuti kehendak-Nya. Respons yang benar terhadap panggilan Tuhan adalah menerima Injil perkataan Tuhan dan melakukan-Nya. Seseorang yang mau menerima Tuhan Yesus, tetapi tidak meresponi perkataan-Nya dan melakukannya didalam hidupnya sesungguh ia belumlah dikatakan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Raja didalam hidupnya. Sesungguhnya sikap hidup seperti ia masih memiliki kerajaan diri sendiri yang tidak diserahkan kepada Tuhan sebagai penguasa hidup secara absolut. Sikap hidup seperti ini juga telah ditunjukkan oleh lusifer yang yang tidak mau tunduk kepada kedaulatan Allah. Orang percaya yang menerima perkataan-Nya berarti mau mempelajari Firman-Nya dan terus-menerus berusaha melakukannya. Inilah yang membuat seseorang menjadi manusia unggul, yaitu termasuk kumpulan “sedikit yang dipilih” tadi. Respons yang benar terhadap panggilan Tuhan adalah mempelajari Firman-Nya dan melakukannya. Penyesatan yang terjadi dewasa ini adalah seseorang merasa bahwa ia sudah lahir baru, hal ini membuat orang tersebut tidak perlu berusaha berjuang untuk mengalaminya. Mereka lebih sibuk mendandani manusia lahiriahnya ini adalah hasrat dari manusia kedagingan dari pada mendandani manusia Ilahinya yang dikehendaki Tuhan. Mereka merasa sudah nyaman dan aman menjadi orang Kristen yang terdaftar dalam suatu keanggotaan gereja tertentu, tetapi mereka tidak mempersoalkan apakah namanya sudah tercatat dalam kitab kehidupan Anak Domba, artinya tercatat sebagai anggota keluarga Allah. Kepada mereka tidak diingatkan bahwa kalau mereka masih sibuk mendandani manusia lahiriahnya dengan berbagai fasilitas materi itu berarti gejala bahwa mereka belum menjadi keluarga Allah. Mereka belum mengerti panggilan hidup dan tanggung jawab untuk hidup menjadi serupa dengan Yesus, mempersiapkan pakaian kebesaran keluarga Allah mendandani manusia batiniah untuk memenuhi dan menggenapkan rencana Allah. Tuhan Yesus memperingatkan kita untuk memperhatikan hal ini melalui sebuah perumpamaan seorang raja yang mengadakan pesta Matius 22. Ia mengundang semua orang untuk datang dalam pesta yang telah dipersiapkan. Ketika pesta berlangsung ada seorang tamu yang tidak mengenakan pakaian pesta. Raja itu menyuruh mengusir tamu tersebut dan membuangnya ke dalam kegelapan abadi. Kemudian Tuhan mengakhiri perumpamaan tersebut dengan pernyataan bahwa banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang terpilih. Dalam hal ini jelas sekali bahwa keterpilihan seseorang juga ditentukan oleh respon terhadap anugerah yang diberikan. Inilah anugerah yang bertanggung jawab. Pakaian pesta menunjukkan kelayakan untuk menjadi anggota keluarga Allah. Kelayakan disini hanya bisa didapatkan jika anak anak Tuhan mau meresponi panggilannya sebagai anak anak kerajaan yang melakukan kehendak Bapa disorga di segenap wilayah hidupnya. Hal ini harus diperjuangkan oleh setiap orang percaya dengan sangat serius, lebih dari memperjuangkan hal-hal lain dalam kehidupan ini. Kalau seseorang memperjuangkan sesuatu lebih dari perjuangannya mempersiapkan pakaian kebesaran sebagai anggota keluarga Allah Bapa, hal itu menunjukkan bahwa ia tidak menghargai kesempatan untuk menjadi anggota keluarga Allah Bapa. Ia memandang dunia ini lebih penting dan berharga. Inilah orang-orang yang dikatakan oleh Firman Tuhan sebagai pejinah teks Yunani moikalis artinya orang-orang yang tidak setia. Ia bukannya menjadi keluarga Allah Bapa tetapi musuh-Nya. Seseorang yang hanya meninggikan pencapaian duniawi seperti memiliki mobil mewah, rumah bagus, aset harta kekayaan yang melimpah ruah sehingga tidak memperdulikan keadaan pencapaian manusia batiniahnya dihadapan Tuhan, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang telah berbuat cabul dengan dunia Ini, hati mereka semata-mata hanya tertuju kepada perkara-perkara dunia dan merendahkan perkara-perkara diatas, mereka adalah orang-orang yang mengasihi dunia sama seperti iblis yang menjadi musuh Allah yang akan dibinasakan oleh Allah di dalam api kekal Yokubus 44. Jadi meresponi perkataan Tuhan kita Yesus Kristus mengenai sedikit sekali yang akan terpilih/sangat sedikit yang bisa masuk kedalam kerajaan Tuhan Yesus, ini menunjukan kita tidak boleh main main dengan panggilan Tuhan yang memerintahkan kita untuk mengenakan pakaian/sikap hidup seperti yang Tuhan Yesus kenakan yaitu menjadi anak anak yang hidup hanya untuk taat melakukan kehendak Bapa yaitu menjadi serupa dengan Tuhan kita Yesus Kristus dalam moral kesucian dan kelakuan hidup. Berjalan dengan Tuhan, berarti kita menjaga dan belajar untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Matius 721 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Amin.
Lukas 1324 TB Jawab Yesus kepada orang-orang di situ "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Matius 2214, “Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih." Arti ayat-ayat diatas banyak orang yang dipanggil dan berlomba-lomba ingin masuk kerajaan sorga tetapi hanya sedikit yang terpilih dan mendapatkannya. Mengapa? Mari kita bahas bersama-sam mengapa Tuhan Yesus mengatakan demikian. Karena untuk masuk kerajaan sorga tentunya kita harus menjadi Kristen = Murid Tuhan Yesus Sejati dan Tidak berbuat dosa lagi seperti yang sudah di bahas bapak Joni melalui bible study HPK Foundation tentang MURID TUHAN YESUS SEJATI DAN APA ITU DOSA? Mengingatkan kembali bagaimana untuk MENJADI MURID TUHAN YESUS SEJATI, tentunya kita harus mengutamakan dan mencintai Tuhan Yesus diatas segala-galanya Matius 10 37, Lukas 14 25-26, menyangkal diri lukas 9 23 artinya tidak hidup dalam dosa kedagingan Galatia 5 19-21, memikul salib ikut menderita bersama Tuhan Yesus yaitu menjalani proses kehidupan Matius 10 38, Lukas 14 27, mengasihi dengan tulus tanpa membeda-bedakan dari kalangan mana yohanes 13 34-35, Matius 25 45 -46, berbuah artinya berbuah Roh Galatia 5 22-23 = perubahan karakter dengan hidup yang dipimpin oleh Roh Allah tertulis dalam Roma 8 1-17 mengabarkan injil matius 28 18-20. Sahabat-sahabat dalam Kristus, apakah kita sudah melakukan semuanya diatas? Mari kita renungkan bersama-sama. Belajarlah mempunyai hati seperti anak kecil yang mudah dibentuk karena Tuhan sudah mengatakan untuk masuk kerajaan sorga hendaklah seperti anak kecil yang mempunyai ketulusan, kepolosan, kejujuran, rendah hati, suka berbagi, tidak memilih-milih teman, menghargai perbedaan dll. Matius 183 TB lalu berkata "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Semoga kita dapat menjadi yang sedikit terpilih masuk kerajaan sorga. Tuhan Yesus memberkati.
Bacaan Firman Tuhan Matius 221-14 Dalam perumpamaan ini, dikisahkan seorang raja yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. Waktu pelaksanaan perjamuan telah tiba, dan segala sesuatunya untuk keperluan pesta telah tersedia. Namun, ketika hamba-hambanya disuruh untuk memanggil para undangan, ternyata semua berdalih dengan berbagai macam alasan. Bahkan ada yang menangkap, menyiksa dan membunuh para hamba yang disuruh untuk memanggil para undangan. Maka raja pun murka sehingga menyuruh pasukannya membinasakan para pembunuh itu beserta kota mereka. Walaupun para undangan tersebut tidak datang karena bermacam alasan, namun perjamuan kawin itu tidak menjadi tertunda. Raja pun menyuruh hamba-hambanya untuk mengundang seluruh orang yang mereka jumpai tanpa terkecuali. Ternyata diantara undangan yang hadir ada yang tidak mengenakan pakaian pesta yang membuat raja tersebut marah, dan menyuruh hambanya untuk mengikat orang tersebut dan mencampakkannya ke dalam kegelapan. Dari perumpamaan ini, pengajaran apa yang hendak Tuhan Yesus sampaikan kepada kita? 1. Tuhan memanggil kita masuk dalam persekutuan sorgawi Undangan pesta dalam perjamuan kawin tersebut menyatakan pemanggilan Allah kepada manusia untuk menerima kasihNya yang tentu saja adalah anugerah semata. Dalam konsep suatu pesta akan ada sukacita dalam suasana yang gembira dan penuh dengan jamuan yang nikmat. Sehingga setiap undangan yang datang akan merasakan sukacita sebagaimana sukacita yang dialami oleh raja yang mengundang. Sebagaimana kasih Allah yang besar bagi manusia Yoh. 316, berita Injil disampaikan untuk mengundang setiap jiwa untuk turut sterta merasakan kasih Allah yang besar. Tuhan memanggil manusia untuk masuk dalam kasihNya adalah dengan memperlihatkan kuasa kasihNya dengan nyata, yakni melalui Yesus Kristus kepastian perjamuan kawin hidangan telah tersedia, lembu-lembu jantan dan ternak peliharaan telah disembelih. 2. Menghargai panggilan Tuhan Dalam perumpamaan ini dapat kita saksikan bahwa raja itu tidak hanya sekedar mengundang, tetapi juga memanggil satu per satu undangannya melalui hamba-hambanya. Namun kita menemukan dua bentuk sikap yang tidak menghargai undangan ditunjukkan dalam perumpamaan ini. a. Undangan yang menolak dan berdalih b. Undangan yang tidak memakai pakaian pesta. **** A. Undangan yang menolak dan berdalih Ada yang tidak mau datang, ada yang berdalih tentang kebutuhan hidup pergi ke ladang, pekerjaan mengurus usaha, bahkan ada yang menolak dengan kasar membunuh hamba-hamba yang disuruh memanggil. Walaupun undangan telah sampai dan semua persiapan pesta telah tersedia, ternyata para undangan menolak datang karena bermacam dalih. Kasih Allah yang telah dinyatakan melalui Yesus Kristus untuk memanggil manusia menuju keselamatan Tuhan tidak serta merta membuat manusia percaya kepada Tuhan Yesus. Bahkan terang-terangan para pemimpin agama Yahudi menolak Yesus. Sikap yang pertama ini adalah penolakan keselamatan Tuhan dengan berbagai macam alasan yang lebih mencintai hidup kedaginannya daripada keselamatan jiwanya. Dalam kehidupan berjemaat, kita akan menemukan ada banyak contoh-contoh sikap yang beralasan yang pada hakikatnya bukanlah halangan, namun terlebih pada sikap yang tidak memahami makna panggilan Tuhan dalam hidupnya, sehingga cenderung tidak menghormati dan menghargai panggilan Tuhan dalam hidupnya. Secara umum ada tiga alasan utama merintangi seseorang untuk hidup dalam panggilan Tuhan, yakni Alasan mempertahankan ego, yang menciptakan alasan karena ketidakcocokan sikap dan paham, seakan-akan halangan itu berasal dari orang lain, padahal justru berasal dari dirinya sendiri. Misalnya ada orang yang akhirnya tidak datang ke gereja hanya karena tidak suka dengan seorang pelayan atapun seseorang di dalam gereja itu. Apa kita pernah mendengar ada orang yang mengatakan “ngapain gereja, toh yang didalam juga banyak iblis, ntar kita jadi ikutan berdosa”, orang batak bilang “dohot sibolison”. Alasan kebutuhan hidup. Sikap ini memperlihatkan seakan-akan kedekatan dengan Tuhan adalah hal yang merugikan. Bahkan lebih parah lagi jika ada yang sampai mengatakan “kita tidak jadi kenyang jika datang ke gereja” ataupun “bagaimana caranya berdoa kalo perut keroncongan”. Alasan kesibukan dalam bekerja. Sikap ini memperlihatkan seakan-akan perjalanan kehidupan itu dikendalikan manusia dan bukan Tuhan. Sibuk bekerja dan mencari uang hingga tidak lagi mengingat Tuhan sebagai sumber kehidupannya. Untuk bekerja 24 jam sehari kurang, namun untuk Tuhan 1 detik pun untuk Tuhan tidak ada waktu. B. Undangan yang tidak memakai pakaian pesta. Ternyata para undangan yang datang tersebut ada yang tidak menghargai undangan seorang raja, yakni tidak mengenakan pakaian pesta. Dalam etikanya, maka selayaknyalah kita mempersiapkan diri sesuai dengan acara yang diikuti. Ada banyak orang yang menerima dan datang akan panggilan Yesus, namun ternyata apakah semua orang kristen benar-benar mempersiapkan dirinya sikap, sifat dan tindakan untuk panggilan Tuhan itu? Jika kita datang dalam suatu pesta, maka kita selayaknya menyatu dengan sukacita orang yang mengundang kita. Bagaimana kita memperlihatkan diri kita layaknya sebagai seorang yang telah dipanggil oleh Tuhan. Maka setiap jiwa yang telah dipanggil Tuhan dalam keselamatanNya haruslah memperlihatkan pembaharuan hidup hidup yang baru. Hidup kita satu dengan Tuhan yang memanggil kita, kita masuk dan menyatu dalam kasih Tuhan yang memanggil kita. Maka apakah pakaian pesta kita untuk menerima panggilan Tuhan? Yakni mengenakan Kristus dalam hidup kita Galatia 327. Dalam arti, kebenaran Firman yang dinyatakan Kristus itulah pakaian pesta yang akan kita kenakan dalam panggilan Tuhan. Dalam panggilan Tuhan, kita telah meninggalkan hidup yang lama dan mengenakan hidup yang baru Ef. 424; Kol. 310. **** Perumpamaan ini menggugah kesungguhan kita menerima panggilan Tuhan. Apa yang menjadi orientasi hidup kekristenan kita, apakah kita menjalani hidup sudah berorientasi pada kebenaran Tuhan atau masih tetap dalam hidup lama’ yang masih berorientasi pada hidup yang hanya menyelamatkan hidup duniawi yang tidak memperdulikan keselamatan jiwa. Panggilan mengikut Yesus menuntut kesungguhan dengan sepenuh hati untuk hidup dalam panggilanNya. Tuhan tidak menginginkan kita mengikuti panggilanNya dengan pertimbangan-pertimbangan duniawi, sebab Tuhan tidak mau dibanding-bandingkan dengan hal-hal duniawi yang sesungguhnya adalah dibawah kuasaNya 2 Kor. 310. Tanpa kesungguhan dalam mengikut Yesus, maka akan ada berbagai macam alasan yang dapat kita perbuat untuk tidak hidup dalam perintahNya. “Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang terpilih”, biarlah kita menjadi orang-orang yang terpilih diantara yang terpanggil dengan kesungguhan menerima panggilanNya kepada sukacita yang abadi.
banyak yang terpanggil sedikit yang terpilih